Jumat, 13 September 2019

Alami Kemarau Panjang, Ribuan Warga Tegalwaru Gelar Shalat Istisqo’

Warungjeruk, ISNU TGW – Menghadapi kemarau panjang, Masyarakat dan beberapa Tokoh Tegalwaru meminta agar MUI dan Pemerintah Kecamatan supaya mengadakan Shalat Istisqo’, dan siang tadi, Jum’at (13/9/2019) Pukul 13.00 bertempat di lahan sawah Desa Warungjeruk digelar Shalat yang salah satu tujuannya agar diturunkannya hujan.
Shalat ini diikuti oleh ribuan warga Kecamatan Tegalwaru, dan hadir pula Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Pondok Pesantren, Ketua MUI, Ketua MWC dan Banom NU, serta Camat dan KUA Tegalwaru.
KH. Adhar Sulaeman selaku Ketua MUI mengatakan Shalat Istisqo’ ini dilakukan untuk bermunajat, memohon dan meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan di wilayah Kecamatan Tegalwaru pada khususnya, lantaran semakin terlihat dan terasa kurangnya pasokan air milik masyarakat. Hal lainnya beliau juga menceritakan kisah yang tercantum dalam kitab Irsyadul ‘ibad dimana Nabi Musa yang sudah melaksanakan Shalat istisqo’ sebanyak 40 kali namun belum juga diturunkan hujan, Hingga Allah menurunkan wahyu kepada beliau, bahwa penyebab tidak turunnya hujan dikarenakan banyaknya Namimah dan ghibah atau mengadu domba dan menceritakan kejelekan orang lain.
Hal senada diungkap Camat Tegalwaru, H. Ahmad Korib yang mengajak jamaah Istisqo’ yang hadir untuk berdo’a bersama agar segera turun hujan di Wilayah Tegalwaru, sekaligus beliau juga memastikan bahwa beberapa perwakilan dari 13 Desa ikut serta dalam pelaksanaan shalat ini.
Dalam kegiatan inti, Pimpinan Pondok Pesantren Ubaedilah, KH. Encep Mahmudi Ali bertindak sebagai Imam pada Shalat Istisqo’ kali ini, yang sebelumnya menjelaskan singkat tata cara dan kaifiyah Shalat Istisqo’. Kemudian dilanjutkan dengan khutbah dan do’a yang dibacakan oleh KH. Son Haji, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Citalang.  (Ahmad Saepudin)

Sumber Foto : Dok. Pak Resod (Kec. Tegalwaru) & Pak Opa (Ketua ISNU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar