Senin, 28 Oktober 2019
Senin, 21 Oktober 2019
Jumat, 18 Oktober 2019
HARI SANTRI NASIONAL
Oleh :
Ahmad Saepudin, S.Pd
- Hari Santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo Pada 15 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri
- 3 Pertimbangan Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri : (a) Ulama dan Santri Pondok Pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan NKRI serta mengisi Kemerdekaan (b) Untuk mengenang, meneladani dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan NKRI serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa (c) Tanggal 22 Oktober diperingati merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan NKRI dari serangan penjajah.
- Presiden Joko Widodo Deklarasikan Hari Santri Pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta
- Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam selalu menggelar Peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda, berikut ini Tema Hari Santri : (2016) Dari Pesantren untuk Indonesia (2017) Wajah Pesantren Wajah Indonesia (2018) Bersama Santri Damailah Negeri (2019) Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Minggu, 13 Oktober 2019
Minggu, 06 Oktober 2019
Nahdlatul Ulama Dalam Dinamika Bangsa
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd
Sumber :
Buku Islam Ahlusunnah Waljamaa'ah
Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif NU Pusat
Nahdlatul Ulama Dalam Dinamika Bangsa
Sumber :
Buku Islam Ahlusunnah Waljamaa'ah
Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif NU Pusat
Nahdlatul Ulama Dalam Dinamika Bangsa
- Kondisi Sosial Keagamaan Pada Awal Abad ke-20
- NU dan keterlibatan dalam Pergerakan Indonesia Merdeka
- Keterlibatan NU dalam Persiapan Kemerdekaan Indonesia
- NU pada masa Revolusi pasca Proklamasi Kemerdekaan
- NU dan Masyumi
- NU sebagai Partai Politik (Masa Soekarno)
- NU dalam PPP Sampai Muktamar 1984 (Masa Soeharto)
- Kondisi-kondisi NU Selama Orde Baru
- Khittah NU 1926 (Muktamar Situbondo 1984)
- NU Pasca Khittah 1926
- NU Masa Reformasi 1998
- PKB dan Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid
Sabtu, 05 Oktober 2019
Medsos NU, Lembaga dan Banom
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd
Berikut Media Sosial NU, Lembaga-lembaga dan Banom NU dari Pusat hingga Daerah
Nahdlatul Ulama
Lembaga NU
Banom NU
Muslimat NU
GP. Ansor
Fatayat NU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Ikatan Sarjana NU (ISNU)
Berikut Media Sosial NU, Lembaga-lembaga dan Banom NU dari Pusat hingga Daerah
Nahdlatul Ulama
- PBNU :
- PWNU Jawa Barat :
- PCNU Purwakarta :
- MWC NU Tegalwaru :
Lembaga NU
Banom NU
Muslimat NU
GP. Ansor
- PP GP. Ansor :
- PW GP. Ansor Jawa Barat : Website (pwansorjabar.org)
- PC GP. Ansor Purwakarta :
- PAC GP. Ansor Tegalwaru :
Fatayat NU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Ikatan Sarjana NU (ISNU)
- PP. ISNU :
- PW. ISNU Jawa Barat :
- PC. ISNU Purwakarta :
- PWC. ISNU Tegalwaru : Blogger (isnutegalwaru.blogspot.com)
Selasa, 01 Oktober 2019
Data SD, SMP, SMA sederajat di Kecamatan Tegalwaru
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd.
Berikut Data SD Sederajat di Kecamatan Tegalwaru :
Berikut Data SD Sederajat di Kecamatan Tegalwaru :
- SDN Galumpit
- SDN Cadasmekar
- SDN Sukahaji
- SDN Tegalwaru
- SDN 1 Batutumpang
- SDN 2 Batutumpang
- SDN 3 Batutumpang
- SDN 1 Cadassari
- SDN 2 Cadassari
- SDN 1 Cisarua
- SDN 2 Cisarua
- SDN 3 Cisarua
- SDN 1 Citalang
- SDN 2 Citalang
- SDN 1 Karoya
- SDN 2 Karoya
- SDN 1 Pasanggrahan
- SDN 2 Pasanggrahan
- SDN 1 Sukamulya
- SDN 2 Sukamulya
- SDN 3 Sukamulya
- SDN 1 Tegalsari
- SDN 2 Tegalsari
- SDN 1 Warungjeruk
- SDN 2 Warungjeruk
Berikut Data SMP Sederajat di Kecamatan Tegalwaru :
- SMPN 1 Tegalwaru
- SMPN 2 Tegalwaru
- SMPN 3 Tegalwaru
- SMPN Satu Atap Terpadu 1 Cadassari
- SMPN Satu Atap Terpadu 1 Warungjeruk
- SMPN Satu Atap Terpadu 2 Pasanggrahan
- SMP Islam Terpadu Babussalam
- SMP Unggulan Baitul Quran Cirata
- MTs Al-Fatah
- MTs Miftahussa'adah
- MTs Nurul Amal
- MTs Nurul Fata
- MTs Nurul Huda
Berikut Data SMA Sederajat di Kecamatan Tegalwaru :
- SMAN 1 Tegalwaru
- MA Al Fatah
- MA Nurul Fata
Sumber :
Sabtu, 28 September 2019
Download
Berikut Daftar Menu Download di Blog PWC ISNU Tegalwaru, Semoga bermanfaat.
- Mars Syubbanul Wathan & Video Tanpa Lirik
- Mars ISNU & Video Tanpa Lirik
- Hymne ISNU & Video Tanpa Lirik
Dan untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat di bawah ini :
MARS SYUBBANUL WATHAN ( Yaa Lal Wathan)
ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Hubbul Wathon minal Iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
Wala Takun minal Hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ
Inhadlu Alal Wathon
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Hubbul Wathon minal Iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
Wala Takun minal Hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ
Inhadlu Alal Wathon
اِندُونيْسِياَ بِلاَدى
Indonesia Biladi
أَنْتَ عُنْواَنُ الْفَخَاماَ
Anta ‘Unwanul Fakhoma
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
Kullu May Ya’tika Yauma
طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا
Thomihay Yalqo Himama
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Biladi
أَنْتَ عُنْواَنُ الْفَخَاماَ
Anta ‘Unwanul Fakhoma
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
Kullu May Ya’tika Yauma
طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا
Thomihay Yalqo Himama
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu
MARS ISNU
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, siap berbakti dan beraksi
Untuk Indonesia yang aman sejahtera, demi rakyatnya
Kami hadir menjadi lentera bangsa, menyinari sepanjang masa
Cendekia menyatu untuk idea, bendera nusa
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, wadah cendekia warganya
Kami merindukan Islam Indonesia, yang ramah bersahaja
Beraqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, mengangkat martabat umatnya
Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Empat Lima
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, mensyukuri karunia Allah
Negeri yang kaya raya atas alamnya, untuk umatnya
Mari berbakti, mengabdi dan beraksi, untuk cita-cita
Negeri yang adil makmur dan sejahtera, Indonesia
Negeri yang adil makmur dan sejahtera, Indonesia
HYMNE ISNU
Bersyukur atas karunia Allah
Negeri yang kaya raya alamnya
Tercipta bagi s’luruh rakyat-Nya
Amanah demi sejahtera semua
Memanggil tangan-tangan yang ahli
Merawat, mengelola sepenuh hati
Bagi insan nan selalu memuji
Singsingkan lengan baju siap beraksi
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
Wadah untuk mengabdi dan beraksi
Bagi yang berdzikir dan berpikir
Perjuangkan kemaslahatan insani
Keadilan, misi kami
Kejujuran , sikap kami
Kebenaran, prinsip kami
Kesetaraan, pergaulan kami
Bismillah, kami berniat suci
Subhanallah, kami berjanji
Alhamdulillah, kami memuji
Allahu Akbar, berserah diri
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
Bakti kami untukmu Indonesia
Jumat, 27 September 2019
Sejarah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta dan Kecamatan Tegalwaru
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd.
Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta
Nahdlatul Ulama di Kecamatan Tegalwaru
https://pwkpcnu.wordpress.com
Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta
- Rois Syuriah PCNU Purwakarta 2013-2018 : KH. Abun Bunyamin
- Rois Syuriah PCNU Purwakarta 2018-2023 : KH. Abun Bunyamin
- Ketua PCNU Purwakarta 2013-2018 : H. Sholeh
- Ketua PCNU Purwakarta 2018-2023 : Drs. Bahir Muhlis, M.Pd
- Ketua PC Muslimat NU :
- Ketua PC GP. Ansor :
- Ketua PC Fatayat : Nyimas Dedeh Badriah
- Ketua PC IPNU 2019-2021 : Haqie Khoerul Anwar
- Ketua PC IPPNU
- Ketua PC ISNU 2013-2018 : Ramlan Maulana
- Ketua PC ISNU 2018-2023 : Ahmad Syaroni, SH
Nahdlatul Ulama di Kecamatan Tegalwaru
- Rois Syuriah MWC NU Tegalwaru 2017-2022 : Ust. Oding Asy'ari
- Ketua MWC NU Tegalwaru 2017-2022 : Ust. Daud Hamdani
- Ketua PAC Muslimat NU :
- Ketua PAC GP. Ansor : Efendi, S.Pd.I
- Ketua PAC Fatayat :
- Ketua PAC IPNU 2008-2010 : Samid Luki Kusaeri
- Ketua PAC IPNU 2010-2012 : Solihin
- Ketua PAC IPNU 2012-2014 : Enjang
- Ketua PAC IPNU 2014-2016 : Asep Sunandar
- Ketua PAC IPNU 2016-2018 : Ahmad Saepudin, S.Pd.
- Ketua PAC IPNU 2018-2020 : Agi
- Ketua PAC IPPNU 2016-2018 : Fitri
- Ketua PAC IPPNU 2018-2020 : Titin Nurazizah
- Ketua PWC ISNU 2019-2021 : Opa Mustopa, S.Pd.
https://pwkpcnu.wordpress.com
Pondok Pesantren di Kecamatan Tegalwaru
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd
Sumber : https://jabar.kemenag.go.id/dartikel-27491-alamat-pondok-pesantren-kab-purwakarta
Berikut ini List Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Tegalwaru :
1. Cadassari
2. Cadsmekar
3. Tegalsari
4. Tegalwaru
5. Cisarua
6. Warungjeruk
7. Sukahaji
8. Karoya
9. Citalang
Berikut rinciannya :
Sumber : https://jabar.kemenag.go.id/dartikel-27491-alamat-pondok-pesantren-kab-purwakarta
Berikut ini List Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Tegalwaru :
1. Cadassari
2. Cadsmekar
3. Tegalsari
4. Tegalwaru
5. Cisarua
6. Warungjeruk
7. Sukahaji
8. Karoya
9. Citalang
Berikut rinciannya :
- Al-Fatah : Kp. Cilangkap Ds. Cadassari
- Al-Musa'adah : Kp. Cilangkap 008/004 Ds. Cadassari
- As-Syifa : Kp. Cilangkap Ds. Cadassari
- Darul Qolam : Kp. Cilangkap Ds. Cadassar
- Durotul Anwar : Kp. Babakan Cicadas Ds. Cadasmekar
- Nurul Huda : Kp. Cijati 009/003 Ds. Tegalsari
- Al-Hijrah : Kp. Ciakar Ds. Tegalwaru
- Al-Ikhlas : Kp. Bungursarang Ds. Cisarua
- Al-Mutaallimin : Ds. Cisarua
- Ruodotul Athfal : Kp. Margasaluyu Ds. Cisarua
- As-Salafiyah : Kp. Cijati Ds. Warungjeruk
- Mambaul Ulum : Kp. Cantilan Ds. Warungjeruk
- Miftahul Barokah : Kp. Babakan Cantilan Ds. Warungjeruk
- Miftahus Sa'adah : Ds. Warungjeruk
- Baetul Afiyah : Ds. Sukahaji
- Sukalaksana Nurul Fata : Kp. Sukalaksana 008/003 Ds. Sukahaji
- Ubaedilah : Ds. Sukahaji
- Miftahul Ulum : Kp. Rawatutut Ds. Karoya
- Nurul Amal : Kp. Hegarmanah Ds. Karoya
- Nurul Falah : Kp. Rawatutut 014/005 Ds. Karoya
- Daruttawwabin : Kp. Cisalak 02 002/002 Ds. Karoya
- Nurul Hikmah : Ds. Citalang
- Nurul Huda Pusaka Mekar : Kp. Citalang 003/001 Ds. Citalang
- Sindang Sari : Ds. Citalang
Tradisi Amaliah NU
Sumber :
Buku Tradisi Amaliah NU & Dalil-dalilnya
Lembaga Takmir Masjid PBNU
Berikut Tradisi-tradisi Amaliah NU :
Buku Tradisi Amaliah NU & Dalil-dalilnya
Lembaga Takmir Masjid PBNU
Berikut Tradisi-tradisi Amaliah NU :
- Tawasul dan Istighasah
- Tawasul dan Istighasah dengan orang yang meninggal dunia
- Dzikir dengan suara nyaring
- Dzikir bersama-sama
- Tabaruk (meminta barakah)
- Ziarah Kubur
- Talkin Mayit
- Pahala Bacaan Al-Qur'an untuk mayit
- Menyuguhkan makanan kepada orang yang ta'ziyah dan hukum selametan selama tujuh hari
- Maulid Nabi
- Puji-pujian setelah Adzan
- Lafadz Sayyidina dalam Shalawat
- Shalat Dzuhur setelah Shalat Jum'at
- Bersalaman setelah shalat
- Shalat Tarawih
- Qadha' Shalat
- Shalat Awwabin
- Do'a Qunut dalam shalat subuh
- Do'a Qunut Nazilah
- Mengangkat tangan ketika berdo'a dan mengusap wajah setelah berdo'a
- Menggerakan jari ketika membaca Tahiyat
- Antara Karamah dan Istidraj
- Mencium tangan para Ulama dan para guru
Rabu, 25 September 2019
Program Kerja PWC ISNU Tegalwaru Tahap 2 selesai disusun & disepakati
Tegalsari, ISNU TGW - Pasca dilantiknya Pengurus ISNU Tegalwaru, Para Pengurus berkumpul untuk menyusun Program Kerja Tahap 2, dimana sebelumnya telah disusun Program Kerja Tahap 1 beberapa waktu setelah kegiatan revitalisasi.
Penyusunan Program Kerja Tahap 2 ini dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2019 di Majlis Darul Fikri Kp. Cikuda Ds. Tegalsari. Program Kerja Tahap 2 ini merupakan tambahan dari Program Kerja Tahap 1. Hal yang mendasari Penambahan Program kerja kali ini diantaranya :
- Mengikuti Kebijakan dan Intruksi PC ISNU Purwakarta
- Melihat Perkembangan ISNU Tegalwaru sejak Kegiatan Revitalisasi (19/8/2019) s.d. Akhir September 2019, dianggap perlu untuk mereview dan menambahkan Program Kerja.
- Evaluasi Kinerja Pengurus setiap 3 bulan sekali
- Kajian Aswaja di Minggu Ke-2 dan Ke-4 di setiap bulannya
- Roadshow dan Konsolidasi Organisasi keliling ke 13 Desa di Kecamatan Tegalwaru
- Program "Majlis Kliwon dan Pengajian Islam Nusantara" dengan topik utama Diskusi ISLAM NUSANTARA
- Santunan Anak Yatim
untuk lebih lengkapnya terkait Program Kerja PWC ISNU Tegalwaru Masa Khidmat 2019-2021 silahkan dilihat pada link berikut :
(Ahmad Saepudin)
Dokumentasi & Fotografer : Dede Zainal Mustofa, SE
Dokumentasi & Fotografer : Dede Zainal Mustofa, SE
Selasa, 24 September 2019
Ust. Komarudin Jadi Narasumber Kajian Aswaja PWC ISNU Tegalwaru
Tegalsari, ISNU TGW - Setelah disusun Program Kerja Tahap 1, Pengurus ISNU Tegalwaru mulai merealisasikannya satu persatu, Seperti hal nya pada malam Rabu (24/9/2019) telah dilaksanakan Kajian Aswaja yang merupakan Program Kerja dari Seksi Pengembangan Aswaja.
Kajian yang dilaksanakan di Majlis Darul Fikri Kp. Cikuda Ds. Tegalsari ini, dihadiri oleh Pengurus PWC ISNU Tegalwaru, Jamaah Majlis Darul Fikri yang terdiri dari Bapak-bapak, ibu-ibu, Remaja dan Anak-anak. Dan dalam kajian ini Ust. Komarudin bertindak sebagai Narasumber.
Sebelum dimulai kajiannya, Ust. Komarudin memimpin Tawasul dan Do'a dan diikuti oleh Pengurus ISNU juga jamaah Bapa-bapa, ibu-ibu, remaja dan anak-anak yang hadir.
Pada Acara inti Kajian, Ust. Komarudin menjelaskan terkait Shalat Istisqo' yang mengambil Rujukan dari Kitab Fathul Qorib.
Dari Penjelasan Narasumber, Inti Kajian beliau dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Shalat Istisqo' yaitu meminta hujan dari Allah SWT
- Sholat istisqa’ disunnahkan bagi orang mukim dan musafir ketika ada hajat sebab tidak turun hujan atau sumber air mengering dan sesamanya.
- Sholat istisqa’ sunnah diulangi dua kali atau lebih jika belum diberi hujan hingga Allah Swt memberi hujan pada mereka
- Maka seorang imam dan orang sesamanya hendaknya memerintah masyarakat untuk bertaubat. Dan bagi mereka wajib menuruti perintah imam sebagaimana yang telah difatwakan oleh imam an Nawawi.
- Taubat dari dosa hukumnya wajib, baik diperintah oleh imam ataupun tidak.
- Dan diperintahkan agar melakukan sedekah, keluar dari bentuk-bentuk kedhaliman terhadap hamba manusia, berdamai dengan musuh dan melakukan puasa tiga hari sebelum keluar untuk melakukan sholat istisqa’, sehingga dengan hari keluar ini puasa yang dilakukan menjadi empat hari.
- Kemudian imam keluar bersama masyarakat pada hari yang ke empat dalam keadaan berpuasa tanpa memakai wangi-wangian dan tidak berhias, bahkan berangkat dengan mengenakan pakaian sehari-hari.
- Lafadz ‚bidzlah‛ dengan menggunakan huruf ba’ yang diberi titik satu di bawah serta dikasrah dan dzal yang diberi titik satu di atas dan terbaca sukun. ‚Tsiyab bidzlatin‛ adalah pakaian keseharian yang biasa dikenakan saat bekerja.
- Dan berangkat dengan tenang, maksudnya khusyu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah.
- Mereka berangkat juga disertai oleh anak-anak kecil, orang-orang lansia, dan binatang-binatang ternak.
- Imam atau penggantinya melakukan sholat dua rakaat bersama mereka seperti pelaksanaan sholat dua hari raya di dalam tata caranya, mulai dari bacaan iftitah, ta’awudz, bacaan takbir tujuh kali di rakaat pertama, dan bacaan takbir lima kali di rakaat kedua seraya mengangkat kedua tangannya.
- Kemudian seorang imam disunnahkan melaksanakan dua khutbah seperti dua khutbah sholat dua hari raya di dalam rukun-rukunnya dan yang lainnya.
- Akan tetapi ia membaca istighfar kepada Allah Swt di dalam kedua khutbah sebagai ganti dari bacaan takbir di awal keduanya di dalam khutbah dua hari raya. Maka seorang imam memulai khutbah pertama dengan bacaan istghfar sembilan kali dan memulai khutbah kedua dengan istighfar tujuh kali.
- Dua khutbah dilaksanakan setelah pelaksanaan sholat dua rakaat.
- Seorang imam hendaknya membalik selendangnya. Maka ia memindah bagian kanan ke bagian kiri dan bagian atas ke bagian bawah. Dan seluruh jama’ah juga membalik selendangnya seperti cara membalik yang dilakukan oleh khatib.
- Seorang khatib hendaknya memperbanyak doa baik dengan suara pelan ataupun keras. Ketika khatib memelankan suara, maka para jama’ah juga berdoa dengan memelankan suara. Dan ketika khatib mengeraskan suara, maka para jama’ah mengamini doa sang khatib.
- Seorang khatib hendaknya juga memperbanyak bacaan istighfar.
- Seorang khatib juga dianjurkan berdoa dengan doa yang dibaca Rosulullah SAW.
Terkait Do'a yang dimaksud, Ust. Komarudin membagikan selembaran Do'a, sama dengan yang termaktub dalam kitab Fathul Qorib tersebut untuk dibawa oleh jamaah yang hadir.
Do'a tersebut adalah sebagai berikut :
Dokumentasi & Fotografer : Saepul Rohman
Senin, 23 September 2019
Nomor Keanggotaan ISNU Tegalwaru
000.00.0000 : (No.Urut).(Bulan Daftar).(Tahun Daftar)
002.08.2019 : Ahsan, S.Pd.I
003.08.2019 : Wawan Setiawan, SE
004.08.2019 : Sutresna Himawan
005.08.2019 : Ahmad Saepudin, S.Pd
006.08.2019 : Nenti Suryati, S.Pd
007.08.2019 : Dodi Dores, S.Pd
008.08.2019 : Edi Junaedi, S.Pd.I
009.08.2019 : Kamal Mubayyin, S.Pd.I
010.08.2019 : Nurul Koyimah, S.Pd.I
011.08.2019 : Muhamad Gozali, S.Pd
012.08.2019 : Yusuf Hamdani, ST
013.08.2019 : Asep Sunandar
014.08.2019 : Dede Zainal Mustofa, SE
015.08.2019 : Awang, S.Pd
016.08.2019 : Cepi, S.Pd
017.08.2019 : Saepul Rohman, S.Pd
018.08.2019 : Jamaludin, S.Pd
019.08.2019 : Abdul Arip Rahman, S.Pd
020.08.2019 : Irwan, S.Pd.I
------
021.09.2019 : Lilis Suryani
022.09.2019 : Aden Badri Mustopa, S.Pd.I
022.09.2019 : Aden Badri Mustopa, S.Pd.I
023.09.2019 : Ujang Mulyana, S.Hum
024.09.2019 : Bayu Kuswara, S.Kom
025.09.2019 : Aviatan Umarlan, S.Pd
026.09.2019 : Pebi Rahman
027.09.2019 : Hendrik Setiawan, S.Pd
028.09.2019 : Maslan, S.Pd.
029.09.2019 : Agung Prasetyo
028.09.2019 : Maslan, S.Pd.
029.09.2019 : Agung Prasetyo
Minggu, 22 September 2019
Sejarah Islam di Kabupaten Purwakarta dan Kecamatan Tegalwaru
Oleh : Ahmad Saepudin, S.Pd.
Beberapa hal yang dapat dicari untuk membuat Kesimpulan tentang Sejarah Islam di Kabupaten Purwakarta dan Kecamatan Tegalwaru, diantaranya :
Islam di Kabupaten Purwakarta
- Mengenal Syekh Baing Yusuf
Islam di Luar Kecamatan Tegalwaru
- Al-'Alim al-'Allamah al-Faqih ash-Shufi asy-Syaikh Tubagus Ahmad Bakri bin Tubagus Sayida as-Sampuri al-Faleredi al-Jawi asy-Syafi'i (Mama Sempur)
- Syekh Ahmad Syuja’i (Mama Cijengkol) - Plered, Purwakarta
- Syekh 'Izzuddin (Mama Cipulus) - Wanayasa, Purwakarta
- Syekh Abdullah - Plered, Purwakarta
- Pendiri Pondok Pesantren Nurul Amal Karoya : KH. Utim Hidayat Amrullah
- Pendiri Pondok Pesantren Nurul Huda Tegalsari : KH. Torpi Bin H. Jupri
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tubagus_Ahmad_Bakri_as-Sampuri
https://www.nu.or.id/post/read/62676/kh-tubagus-ahmad-bakri-tokoh-dan-guru-sufi-purwakarta-1
https://www.nu.or.id/post/read/62720/kh-tubagus-ahmad-bakri-tokoh-dan-guru-sufi-purwakarta-2-habis
https://cipulus1.blogspot.com/2019/02/biografi-mama-cipulus-pondok-pesantren.html
http://www.purwakartapost.co.id/31/10/2016/pesantren/haul-16-kh-izuddin-bin-kh-muhammad-syueb-cipulus-wanayasa/5982/
Sumber Gambar :
- romadecade.org
Sabtu, 21 September 2019
PWC ISNU Kecamatan Tegalwaru 2019-2021 Dilantik
Purwakarta, ISNU TGW - Pimpinan Wakil Cabang (PWC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Tegalwaru Masa Khidmat 2019-2021 beserta Kecamatan lainnya dilantik Sabtu sore (21/9/2019) di Pondok Pesantren Al Muhajrin II Purwakarta.
Acara pelantikan ini dihadiri beberapa tokoh diantaranya Sekda Kab. Purwakarta, Anggota DPRD Fraksi PKB dan Gerindra, Kepala dan Kasi Madrasah Kementerian Agama Purwakarta, Rois & Wakil Syuriah, Ketua & jajaran Tanfidiyah PCNU, Lembaga dan Badan Otonom NU, Dewan Pakar ISNU serta hadir pula Sekjen KNPI Kab. Purwakarta.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan yang dipandu oleh Rekanita IPPNU.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan Prosesi Pelantikan. Diawali dengan Pembacaan SK Oleh Sahabat Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I, Sekretaris PC ISNU Purwakarta. Dan kemudian Pengambilan Sumpah dipandu oleh Wakil Rois Syuriah PCNU Purwakarta, KH. Ahfaz Fauzi Asyikin.
Acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua PC ISNU, Dewan Pakar ISNU, Rois Syuriah NU, Ketua Tanfidiyah NU, dan Sekda Kabupaten Purwakarta.
Ketua PC ISNU, Ahmad Syaroni, SH menyampaikan bahwa Pengurus PWC yang telah dilantik agar jangan "tukcing" atau Dibentuk kemudian "cicing" (Diam), beliau berharap agar segera dilaksanakan Rapat Kerja di masing-masing kecamatan untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan.
Beliau juga mengingatkan akan tantangan kedepan yang semakin berat, jadi harus peka terhadap perubahan, karena ISNU dengan gerakan Intelektualnya ditunggu NU dan NKRI.
Sambutan berikutnya, Sahabat Oyang Este Binos, S.Fil.I selaku Dewan Pakar ISNU menjelaskan awal mula berdirinya ISNU di Purwakarta, Pengurus ISNU Masa Khidmat 2013-2018 salah satu programnya yaitu mengawal UU Desa No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana ISNU mampu mensukseskan 80 Pendamping Desa (TA PLD didalamnya), hal ini dipilih karena Desa memang begitu penting untuk dikawal Sarjana NU.
Adapun untuk Pengurus ISNU masa Khidmat 2019 - 2022 beliau menyarankan tiga hal berikut :
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan yang dipandu oleh Rekanita IPPNU.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan Prosesi Pelantikan. Diawali dengan Pembacaan SK Oleh Sahabat Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I, Sekretaris PC ISNU Purwakarta. Dan kemudian Pengambilan Sumpah dipandu oleh Wakil Rois Syuriah PCNU Purwakarta, KH. Ahfaz Fauzi Asyikin.
Acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua PC ISNU, Dewan Pakar ISNU, Rois Syuriah NU, Ketua Tanfidiyah NU, dan Sekda Kabupaten Purwakarta.
Ketua PC ISNU, Ahmad Syaroni, SH menyampaikan bahwa Pengurus PWC yang telah dilantik agar jangan "tukcing" atau Dibentuk kemudian "cicing" (Diam), beliau berharap agar segera dilaksanakan Rapat Kerja di masing-masing kecamatan untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan.
Beliau juga mengingatkan akan tantangan kedepan yang semakin berat, jadi harus peka terhadap perubahan, karena ISNU dengan gerakan Intelektualnya ditunggu NU dan NKRI.
Sambutan berikutnya, Sahabat Oyang Este Binos, S.Fil.I selaku Dewan Pakar ISNU menjelaskan awal mula berdirinya ISNU di Purwakarta, Pengurus ISNU Masa Khidmat 2013-2018 salah satu programnya yaitu mengawal UU Desa No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana ISNU mampu mensukseskan 80 Pendamping Desa (TA PLD didalamnya), hal ini dipilih karena Desa memang begitu penting untuk dikawal Sarjana NU.
Adapun untuk Pengurus ISNU masa Khidmat 2019 - 2022 beliau menyarankan tiga hal berikut :
- ISNU menjadi Bank Data Sarjana di Purwakarta, sehingga nanti tersusun data sarjana di Purwakarta.
- Mencitrakan diri dengan Kesarjanaannya
- Setelah data sarjana tersusun, dengan ruang lingkup dan komunitasnya masing-masing dapat dijadikan ladang dakwah untuk menyampaikan nilai-nilai ASWAJA
Dan PR besar ISNU kedepan adalah harus mampu menangkal Intoleran dan Radikalisme.
Berikutnya, Dr. KH. Abun Bunyamin, MA Rois Syuriah PCNU menyampaikan hal-hal berikut :
- Ucapan Selamat kepada PWC ISNU yang telah dilantik
- Agar ISNU langsung bekerja dengan programnya
- Harus banyak belajar, dan jangan merasa sudah pintar. Sebagaimana beliau kutip perkataan Sayidina Ali k.w. bahwa Orang yang bodoh itu adalah ketika dia merasa dirinya sudah pintar.
- Ilmu dibuka dengan bertanya kepada orang lain dan kepada diri kita sendiri. Sebagaimana Filosof-filosof
- Dalam Kitab Jam'ul Jawami diterangkan bahwa orang 'alim itu adalah yang mampu menjawab pertanyaan meskipun tidak langsung dijawab pada saat itu.
- 'Alim itu adalah salah satu ciri dari seorang Sarjana
- Ada 5 kunci Ilmu, yang harus dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, yaitu : (a) Mata untuk membaca buku dll (b) Telinga untuk mendengarkan ilmu (c) Mulut untuk membicarakan ilmu semisal dengan diskusi dan lain sebagainya (d) Tangan dengan Rajin Menulis, sebagaimana telah dicontohkan Imam Syafi'i yang menulis ratusan buku dan begitu juga Imam Ghazali yang telah menulis 100 judul buku (e) Tubuh dengan mengamalkan Ilmu, karena dengan mengamalkan ilmu maka akan semakin bertambah dan berkembang.
Sambutan selanjutnya diteruskan oleh Ketua Tanfidiyah PCNU Purwakarta, KH. Bahir Muchlis, M.M.Pd. yang menganjurkan agar ISNU terus melanjutkan pendidikannya ke S2 dan S3 kemudian beliau juga menunggu torehan dan pemikiran Ide dari ISNU untuk membangun NU dan Purwakarta, dan terakhir beliau agar ISNU mengawal kader-kader di IPNU, IPPNU dan PMII.
Terakhir Bapak Sekda Purwakarta, Drs. Iyus Permana, MM menyampaikan agar ISNU yang dilantik mampu berkomitmen untuk memajukan Organisasi ISNU dan mampu memecahkan berbagai macam persoalan.
Beliau juga meminta agar ISNU bisa bekerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah dalam Pembangunan untuk Purwakarta Istimewa dan tentu harus sejalan dengan Visi dan Misi Bupati Purwakarta. dan sebelum ditutup beliau menjelaskan Program 9 Lengkah Ngawangun Purwakarta Istimewa
Acara ditutup dengan Do'a yang dipimpin oleh Sahabat Deden Saepudin, S.Pd.I. (red : Ahmad Saepudin)
Dokumentasi : Saepul Rohman dan Dok. PC ISNU Purwakarta
Dokumentasi : Saepul Rohman dan Dok. PC ISNU Purwakarta
Jumat, 20 September 2019
Bersama KBNU, PWC ISNU Tegalwaru hadir di Pembukaan Rapat Pleno PBNU 2019
Acara dimulai dengan Pembacaan Kalam Ilahi dan Shalawat Badar oleh KH. Cecep Abdullah Syahid Ketua Jami'yyatul Qurra wal-huffadz Jawa Barat, dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon dipandu oleh Tim Hariring Setda Kabupaten Purwakarta.
Berikutnya, Pemutaran Video Peran dan Kiprah Nahdlatul Ulama.
Kiai yang memiliki 6000 santri dan 600 dewan pengajar ini juga menyampaikan bahwa untuk memeriahkan Rapat pleno kali ini dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan diantaranya Santunan Yatim Piatu untuk warga sekitar, lomba hadroh se-Jawa Barat & Banten, Seminar Nasional, Pameran OPOP & UMKM, Pengajian Umum bersama Gus Baha dan Talkshow Milenial bersama Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, MA
"Dulu Purwakarta pernah jadi Kota Pensiun, bahkan tidak pernah bermimpi akan dihadiri tokoh-tokoh yang hadir sekarang, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus membangun Purwakarta" ungkap Hj. Anne
Diakhir sambutannya beliau berharap Nahdlatul Ulama terus meningkatkan perannya serta tampil di depan menjadi suritauladan bagi masyarakat Purwakarta.
Acara berikutnya H.M. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menyampaikan Sambutannya. Dengan tegas beliau mengungkap bahwa Bersama Nahdlatul Ulama, Indonesia akan Maju. Kemudian beliau menyampaikan Program Pembangunan di Jawa Barat selama 12 Bulan beliau memimpin diantaranya :
- One Pesantren One Product (OPOP), yang saat ini sudah 1000 Pesantren didalamnya
- Kredit BJB Mesra, yang bantuannya melalui DKM masjid
- Diambil alihnya Manajemen Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, yang akan dijadikan Wajah NU terbaik di Indonesia
- Ajengan Masuk Sekolah
- Dakwah Digital
- English For Ulama, dan lain sebagainya.
Berikutnya Sambutan dari Prof. Dr. KH. Said Aqi Siradj, MA, Ketua Umum PBNU menyampaikan sambutannya, diantara sambutan beliau adalah sebagai berikut :
- Sejak diberi mandat oleh Muktamar NU ke-33 di Jombang Jawa Timur, beliau selaku mandataris Muktamar beserta seluruh jajaran PBNU masih diberi kekuatan untuk menjalankan mandat organisasi sampai saat ini. Di tengah situasi nasional yang dinamis, di tengah deraan isu dan fitnah yang menerpa NU dan PBNU, NU sebagai jamâ’ah dan jam’iyah tetap berdiri dan semakin kokoh. Konsolidasi melalui kaderisasi terus berjalan. MKNU telah dijalankan hingga ke tingkat bawah, dari PW, PC, hingga banom. bahkan sudah terlaksana 200 kali. Melalui kaderisasi, NU melahirkan kader-kader pembela amaliah, fikrah, dan harakah Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdliyah ditengah gelombang pasang radikalisme Islam yang membentang di depan mata.
- Gelombang pasang yang dimaksud ini menemukan momentum pada Pilkada DKI 2017. Para pendukung formalisme Islam menunggangi Pilkada DKI untuk melakukan konsolidasi politik Kemenangan dalam Pilkada DKI melambungkan aktor-aktor Islam politik ke panggung publik. Sentimen Islam politik menguat. Model Pilkada DKI hendak dioper ke perhelatan politik lain dalam skala lebih luas. Mengantisipasi gelombang pasang Islam trans-nasional yang lebih besar, Pemerintah mencabut legalitas HTI. NU mendukung langkah Pemerintah melarang HTI. Konsekuensinya, NU setelah itu mendapat tekanan balik dari upaya pendiskreditan NU dalam kasus pembakaran bendera HTI oleh anggota Banser di Garut. Pada akhir Oktober 2018, kantor PBNU didemo oleh kumpulan massa yang memprotes pembakaran bendera HTI dan menyebutnya sebagai bendera tauhid. Namun Alhamdulillah kantor PBNU dilindungi Allah, massa bubar tanpa kekerasan. dan Hikmah terbesar dari tekanan kelompok eksternal adalah konsolidasi internal NU yang semakin kokoh. Nahdliyin bersatu menghadapi rongrongan pengusung ideologi khilafah dan pendukungnya.
- Beliau mengkritik kinerja Kepolisian, yang dianggap kuran serius atau ada pembiaran terhadap kelompok-kelompok radikal yang akhir-akhir ini mulai berani lagi menampilkan eksistensinya, dan dalam hal ini beliau menegaskan, NU meminta agar Kepolisian RI lebih tegas lagi terhadap kelompok Radikal HTI dan yang lainnya.
- NU bukan organisasi politik yang terlibat dalam politik praktis. Namun, bukan berarti NU apolitis. Politik bagi NU adalah politik kebangsaan yaitu siyâsah ‘ulya untuk mengokohkan pilar-pilar dan konsensus kebangsaan sebagaimana dimandatkan dalam Muktamar NU tahun 1984 dan 1989. Keterlibatan NU dan Nahdliyin dalam pemilu 2019 adalah wujud nyata partisipasi warga bangsa untuk membela mu’âhadah wathaniyah yang harus dipertahankan sampai kapan pun.
- Dalam proses legislasi yang tengah berlangsung saat ini, NU menyampaikan apresiasi terhadap rampungnya RUU KUHP yang proses penggodokannya sudah dilakukan sejak tahun 1968. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, RUU KUHP karya anak bangsa ini boleh dibilang memenuhi kebutuhan hukum nasional yang mencerminkan watak dan kepribadian masyarakat dan bangsa Indonesia. NU menyambut dengan rasa syukur rencana pengesahannya dalam Rapat Paripurna DPR akhir September ini.
- Terkait RUU Pesantren, RUU yang ada saat ini telah mengakomodasi keragaman pesantren yang ada di Indonesia, namun tetap mencerminkan kepribadin dan jati diri pesantren. Untuk itu NU mendesak DPR agar mengesahkannya dalam Rapat Paripurna akhir September tahun ini juga. RUU ini bukan hanya untuk NU tapi juga untuk ormas Islam lainnya.
- Khusus tentang RUU Pertanahan. NU memandang, UU Pertanahan yang sedang dibentuk harus menjawab problem akut di bidang pertanahan, yaitu ketimpangan kepemilikan tanah, konflik agraria yg meluas, dan alih fungsi lahan pertanian. Tiga persoalan mendasar tersebut memberi kontribusi signifikan atas terjadinya kemiskinan struktural dan kerusakan ekologis yang serius. Namun RUU Pertanahan yang kini dibahas masih belum menunjukkan peta jalan mengatasi problem akut tersebut. Butuh waktu membahasnya, sehingga tidak perlu dipaksakan untuk disahkan saat ini.
- Di tengah suhu dan dinamika politik yang hangat, PBNU tidak pernah meninggalkan tugas utamanya yaitu menjalankan mandat Muktamar NU ke-33 di Jombang yang dituangkan dalam tiga program utama: pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dalam bidang pendidikan, NU telah mendirikan 31 Universitas NU (UNU). Di bawah LP Ma’arif, NU mengelola 20.138 sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Di bidang kesehatan, NU telah mendirikan dan mengelola 7 Rumah Sakit NU yang tersebar di sejumlah daerah yaitu 2 RS di Surabaya dan selanjutnya masing-masing adalah Sidoarjo, Tuban, Jombang, Demak, dan Ponorogo. Di bidang ekonomi, NU telah merintis pemberdayaan ekonomi melalui kegiatan penguatan ekonomi warga.
- Hal lain PBNU juga telah menyelesaikan sengketa aset NU dalam wujud tanah yang lama terbengkelai yaitu di Pacet Cianjur Jawa Barat, di Grogol Slipi Jakarta Barat, dan di Kawi-Kawi Jakarta Pusat. PBNU juga telah selesai mengawal pembangunan Gedung PBNU 2 di Jl. Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakarta Timur. Gedung UNUSIA, yang diharapkan menjadi benchmark pengembangan UNU, alhamdulullah telah dibangun dan masuk tahap finishing di Parung, Bogor. PBNU juga telah membeli tanah persis di belakang kantor PBNU sebagai tambahan aset untuk memperluas arena kegiatan NU.
- Beliau berpesan, yang Ngaku Ulama harus benar-benar punya ilmu Ulama.
Acara dilanjut dengan Pemaparan KH. Miftachul Akhyar, Rois 'Am PBNU, Beliau menyampaikan bahwa disaat ini hidup berada ditengah-tengah banyaknya fitnah, darurat ASWAJA, hoak, dan radikal, maka Tugas NU adalah untuk membina mereka.
Setiap satu abad, Allah SWT selalu menurunkan Mujadid/Pembaharu, begitu pun di NU, NU tidak akan bubar namun yang mungkin terjadi adalah menipisnya Paham Ke-NUan, oleh karenanya melalui pleno yang akan diselenggarakan ini harus mampu menjawab dan merumuskan solusi dan penanganannya.
Dalam kesempatan ini pula, Beliau langkah-langkah NU unuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 diantaranya :
Setiap satu abad, Allah SWT selalu menurunkan Mujadid/Pembaharu, begitu pun di NU, NU tidak akan bubar namun yang mungkin terjadi adalah menipisnya Paham Ke-NUan, oleh karenanya melalui pleno yang akan diselenggarakan ini harus mampu menjawab dan merumuskan solusi dan penanganannya.
Dalam kesempatan ini pula, Beliau langkah-langkah NU unuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 diantaranya :
- Mempertegas Visi Misi NU
- Beberapa Konsep didesain ulang
- Melakukan Kontrol terhadap Organisasi
- Perlu pikiran prima menjaga keberlangsungan beasiswa Kader NU, untuk itu perlu ada lembaga khusus mengelola Beasiswa, meski sudah ada Lazisnu namun nampaknya agak kewalahan
- Singkatan AHWA berkonotasi negatif oleh pihak luar, perlu menggantinya dengan term 'Ahli Halwa'
- Menjelang Muktamar 34, PBNU harus segera menyaring Ahli Halwa dengan melibatkan Mustasyar dan membuat panduan untuk PCNU agar terkesan tidak politis
- Pemilihan Ketum PBNU dilakukan melalui Ahli Halwa. Sebagaimana keputusan yang ada tentang mekanisme kepemimpinan NU.
- Muktamar 34 NU diharapkan bisa mengangkat dan bahas isu nasional dan internasional, seperti radikalisme di BUMN, Konsep wathaniyah menurut NU dan maraknya narkoba.
Sambutan terakhir serta Arahan dan Pembukaan secara Resmi Rapat Pleno PBN 2019 dilakukan oleh Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024, Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma'ruf Amin. Sebelumnya beliau menyampaikan dengan tegas bahwa tepilihnya belau menjadi Wakil Presiden adalah karena mejadi Kader NU dan tentu dengan dukungan dari semua warga NU. dan Dimanapun dan kapanpun akan tetap menjadi kader NU. Hal lainnya beliau menyampaikan bahwa Rapat Pleno ini sangat strategis menuju Muktamar ke-34 dan menghadapi 100 Tahun NU, sehingga harus melakukan gerakan yang masif dan hebat untuk mempersiapkannya.
"Tantangan NU dan Bangsa tidak semakin ringan, oleh karenanya harus dilakukan upaya serius dalam menjaga agama dan bangsa" ungkap beliau.
Jadi beliau berpesan untuk melakukan Himayatuddin dan Himayatuddaulah. Yakni menjaga Agama dan Bangsa, karena Negara Indonesia ini didirikan atas dasar konsensus nasional maka seiap hal harus sesuai pilar kebangsaan yang disepakati. Yang menjadi gaduh itu adalah yang mencari-cari diluar kesepakatan ini.
Beliau menjelaskan Khilafah itu Islami, tapi Islam tidak berarti Khilafah, karena bentuk negara ada yang Islami selain Khilafah, semisal Kerajaan Amir, dan juga Republik seperti Indonesia ini.
Hal lainnya, Beliau berpesan untuk terus memberdayakan Umat dan mempersiapkan generasi, khususnya warga NU. Persiapan ini bisa dilakukan dengan hal beikut :
- Menggiatkan gerakan (Tansyitul Harokah)
- Pembaharuan gerakan (Tajdidul Harokah)
- Perbaikan gerakan (Tashihul Harokah)
Dan acara terakhir Penutupan dan Do'a (red : Ahmad Saepudin)
Dokumentasi : Saepul Rohman
Dokumentasi : Saepul Rohman
Kamis, 19 September 2019
PWC ISNU Tegalwaru ikuti Seminar Nasional Di Rapat Pleno PBNU 2019
Purwakarta, ISNU TGW - Rapat Pleno PBNU Tahun 2019 dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Muhajirin 2 Kab. Purwakarta, Beberapa acara diadakan mengiringi kegiatan ini, diantaranya Lomba Hadroh Se-Jawa Barat & Banten, Seminar Nasional, Pameran Produk OPOP & UMKM, Pengajian Umum bersama Gus Baha dan Talkshow Milenial bersama Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, MA.
Acara yang diawali dari 19 s.d. 21 September 2019 ini, dihadiri puluhan ribu warga Nahdliyin Se-Indonesia. Tak ketinggalan pula PWC ISNU Tegalwaru yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan PBNU ini.
Salah satu kegiatan yang diikuti oleh PWC ISNU Tegalwaru adalah Seminar Nasional. Perwakilan PWC ISNU Tegalwaru yang hadir yaitu sahabat Opa Mustopa, Ahmad Saepudin, Asep Sunandar, Dede ZM, Awang, Saepul Rohman & Jamaludin. Seminar yang dilaksanakan dua hari Kamis-Jum'at (19-20 September 2019) ini diisi dengan beberapa materi dari Narasumber yang ahli dibidangnya.
Berikut kami lampirkan jadwal, materi dan Narasumber yang mengisi Seminar Nasional 2019 ini :
(red : Ahmad Saepudin)
Dokumentasi : Saepul Rohman & Jamaludin
Dokumentasi : Saepul Rohman & Jamaludin
Selasa, 17 September 2019
Undangan Kegiatan
Kegiatan Internal
1. Rapat PWC ISNU Ke-1
2. Muskercab PC ISNU Purwakarta
3. Pelantikan PWC ISNU se-Kabupaten Purwakarta
4. Sosialisasi Pomdes
5. Pengajian, Dzikir, Sholawat, Kajian dan Diskusi Islam Nusantara
6. Rapat PWC ISNU Ke-2
Kegiatan Eksternal
1. Tahlil Kebangsaan IPNU-IPPNU Tegalwaru
2. Haul Ke-9 KH. Utim Hidayat Amrullah
3. Shalat Istisqo
4. Ngaji Kebangsaan
5. Seminar Nasional di Rapat Pleno PBNU 2019
6. Pembukaan Rapat Pleno PBNU 2019
1. Rapat PWC ISNU Ke-1
2. Muskercab PC ISNU Purwakarta
3. Pelantikan PWC ISNU se-Kabupaten Purwakarta
4. Sosialisasi Pomdes
5. Pengajian, Dzikir, Sholawat, Kajian dan Diskusi Islam Nusantara
6. Rapat PWC ISNU Ke-2
Kegiatan Eksternal
1. Tahlil Kebangsaan IPNU-IPPNU Tegalwaru
2. Haul Ke-9 KH. Utim Hidayat Amrullah
3. Shalat Istisqo
4. Ngaji Kebangsaan
5. Seminar Nasional di Rapat Pleno PBNU 2019
7. Haol Mama Cipulus
8. Launching Pusat Laboratorium Gerakan Sarjana NU dan Ngaji Islam Nusantara (8/10/2019)
Langganan:
Postingan (Atom)